Thursday 27 December 2012

Foto-foto Hujan meteor Geminid

Early Reports Suggest Spectacular …

A meteor streaks past stars …

Brilliant Geminid Meteor Shower …

Geminid

Geminid

Geminid

Annual Geminid Meteor Sho …

Annual Geminid Meteor Sho …

Annual Geminid Meteor Sho …

Geminid meteor

Adik Zuckerberg Protes Kebijakan Foto Facebook

Adik Zuckerberg Protes Kebijakan Foto FacebookTEMPO.CO , Jakarta:Adik pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, Randi Zuckerberg, mengungkapkan keluahan atas foto dirinya yang diunggah dari laman jejaring sosial terbesar sedunia Facebook. 
Menurut situs Buzzfeed, adik pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, Randi mengeluh lewat twitter mengenai foto yang dia unggah ke akun Facebooknya. Dia mengeluh setelah foto persiapan natal keluarganya tersebut diposting oleh seseorang bernama Callie Schweitzer.
Randi seperti tak senang ketika Callie memposting foto itu. Melalui akun twitter @randizuckerberg, dia menulis komentar, yang sudah dihapus, terhadap Callie di @cschweitz pada Rabu, 26 Desember 2012. "Tidak tahu kamu dapat darimana foto tersebut. Aku mengunggahnya hanya untuk teman-temanku di Facebook saja. Caramu mengunggah di Facebook tidak keren."
Callie membalas komentar tersebut. "Aku hanya berlangganan akunmu dan foto tersebut ada di bagian teratas lini masa ku. Sungguh aku minta maaf, tapi itu muncul di lini masa dan terlihat di publik."
Lalu Randi merespon kembali.  "Aku pikir kamu mengunggah foto tersebut karena kamu berteman dengan saudaraku lain yang ikut ditandai dalam foto ini. Terimakasih atas permintaan maaf ini, Aku hanya sensitif untuk foto pribadi yang kemudian menjadi berita."
Lalu pada sekitar satu jam lalu, akun @Randizuckerberg menuliskan komentar tentang etiket di dunia maya. "Selalulah minta izin sebelum mengunggah foto teman ke dunia maya. Ini bukan soal aturan privasi ini tentang kesopanan manusia." Ternyata semua orang pernah bermasalah dengan isu privasi dari Facebook.

DIANING SARI

Monday 17 December 2012

WhatsApp Kemungkinan Tidak Support BlackBerry 10

Setelah kabar Google Apps yang sampai saat ini belum hadir untuk Windows 8 dan Windows Phone 8, kali ini giliran aplikasi instant messaging yang sedang digandrungi yaitu WhatsApp yang kemungkinan tidak support pada perangkat yang mengadopsi BlackBerry 10.
Seperti dikutip dari crackberry, pihak pengembang aplikasi WhatsApp sampai saat ini belum berfikir bahwa mereka akan merilis aplikasi WhatsApp untuk sistem operasi smartphone terbaru dari RIM tersebut. Entah kenapa pihak pengembang sampai saat ini belum mau memboyong aplikasi WhatsApp ke BlackBerry 10.
Namun kemungkinan besar alasan yang dipakai ialah soal molornya jadwal rilis BlackBerry 10 yang terakhir dikonfirmasi oleh RIM bakal hadir pada akhir januari mendatang. Dan itu menyebabakan pihak pengembang aplikasi WhatsApp menunggu os BlackBerry 10 masuk tahap final.
Sebelumnya pihak RIM meyakinkan publik bahwa os BlackBerry 10 merupakan platform untuk device BlackBerry yang bisa disebut-sebut mampu bersaing dengan android ataupun ios. Salah satu indikatornya ialah usaha keras RIM untuk membujuk beberapa pengembang aplikasi ternama untuk bisa menciptakan aplikasi untuk BlackBerry 10.
Dengan iming-iming hadiah berupa uang dan gadget, RIM memanjakan para developer untuk membuat ekosistem aplikasi di BlackBerry lebih baik atau mungkin sejajar dengan android dan ios. Beberapa event developer pun digelar RIM beberapa kali untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Tapi sayangnya, WhatsApp yang kini menjadi salah satu aplikasi instant messaging terpopuler dengan jumlah pengguna sekitar 20 juta pengguna belum mau hadir di BlackBerry 10. WhatsApp banyak dinikmati berbagai perangkat lintas platform seerti android, ios, Windows Phone, Symbian, dan BlackBerry os 7 kebawah.

Google Tak Berencana Bawa Google Apps Untuk Windows 8 dan WP 8

Kabar mengecewakan bagi anda calon dan para pengguna smartphone Windows Phone 8 dan Windows 8. Google sampai saat ini tak berencana membawa layanan Google Apps seperti Google Maps, Gmail, Google Drive, Gtalk dan beberapa layanan lainnya ke platform Windows 8, Windows 8 RT, dan juga Windows Phone 8.
Hal tersebut bisa jadi membuat calon dan para pengguna platform PC, tablet dan smartphone yang dibuat oleh Microsoft menjadi terasa hambar. Walaupun beberapa layanan Google Apps masih bisa diganti dengan aplikasi lain, namun tetap saja akan terasa kurang lengkap.
Saat ini, untuk aplikasi model maps, tak bisa disangkal bahwa Google Maps merupakan aplikasi maps paling akurat, dan paling populer. Sedangkan Gmail merupakan layanan email yang paling banyak digunakan sampai saat ini. Kepopuleran Gmail bisa mengalahkan layanan email serupa seperti Yahoo Mail, ataupun Hot Mail dari Microsoft.
Namun keputusan Google yang tidak berminat membawa Google Apps ke platform besutan Microsoft tersebut bisa saja di lain hari akan berubah. Mengingat pertumbuhan pengguna Windows 8, Windows Phone 8, dan Windows 8 RT diperkirakan akan terus meningkat sampai awal tahun depan.
Dan tentunya Microsoft juga menyiapkan langkah strategis guna meyakinkan pengguna platform mereka bahwa tanpa keberadaan Google Apps, masih ada layanan aplikasi serupa yang bisa berjalan di perangkat mereka. Salah satunya ialah Nokia maps yang merupakan layanan aplikasi maps terbesar kedua setelah Google Maps.

Serangan Malware di Android Akan Meningkat di Tahun 2013

Terus meroketnya penjualan perangkat android membuat platform besutan Google tersebut diprediksi akan lebih rentan terhadap serang malware di tahun 2013 mendatang. Setidaknya itulah sedikit gambaran yang diberikan oleh salah satu produsen anti virus dunia ESET.
Dilihat dari sisi pengguna, perangkat android memang kini menjadi perangkat yang bisa dikatakan sebentar lagi menyamai atau bahkan melebihi jumlah pengguna Windows. Dan hal tersebut bisa menjadi motivasi bagi pembuat virus untuk menyerang platform yang sedang digandrungi masyarakat.
Sebelumnya beberapa data mengenai jumlah malware yang ada di android meningkat pesat di tahun 2012 ini. Jumlahnya tentu saja jauh melampaui malware yang terdeteksi pada tahun 2011 lalu.
Google bukannya diam melihat permasalahan malware yang terus berkembang dan menyerang sistem operasi mobile buatan mereka. Dengan merilis update android versi 4.2, Google berusaha mengantisipasi kemungkinan perangkat android terserang malware.
Namun rupanya usaha Google tersebut tidak cukup. Mengingat saat ini, malware juga diperkirakan sudah masuk ke beberapa aplikasi yang terdaftar di Google Play. Bahkan 23 aplikasi yang masuk jajaran 500 besar aplikasi terpopuler disinyalir sudah terinfeksi malware.
Beberapa malware yang sempat terdeteksi diantaranya diketahui mencuri beberapa informasi penting seperti no kartu kredit, profil pribadi pengguna dan sebagainya. Bahkan ada kasus-kasus dimana para pengguna mengeluhkan membengkaknya jumlah tagihan pulsa pasca bayar atau hilangnya pulsa pra bayar mereka karena tanpa sadar masuk dan berlangganan pada layanan sms-sms premium.
Maka dari itu, bagi anda pengguna perangkat android diharapkan untuk bisa lebih mencermati kasus-kasus diatas agar tidak terjadi pada anda dan lebih berhati-hati dalam mendownload aplikasi, menyimpan catatan pribadi (kartu kredit dsb), dan memakai aplikasi anti virus yang ada di Google Play.